Kamis, 01 Desember 2016

Pendaki pantai

kumelihatmu tersenyum menyaksikan tarian pasir putih
kumendengar teriakan manja melihatmu berlari menjauh dari kejaran ombak
kumelihatmu berdansa disaat sang jingga mulai berpamitan pulang

mungkin ini rindu
rindu setelah sekian lama menghukum diri dengan  udara malam -0celcius
rindu setelah ditikam rasa lelah
merindukanmu menghilangkan kebiasaan lama
merindukanmu ketika membunuh waktu dengan secangkir teh di bawah jingga matahari
rindu sepasang pendaki pantai

UKT

aku merasa kalian mengerti arti dibalik sebuah kata sarjana
namun tidak banyak yang mengerti apa arti dari pendewasaan diri
berbangga hati dengan mengecup keringat orang mati
tanpa berani mencoba menemukan sendiri keringat kematiannya
saya rasa bukan mati
namun usaha untuk menjadikannya lebih berani
sudahi pemikiran tentang hegimoni diri
saatnya berlari melawan kalkulasi
ukt tidak akan membuatmu mati
untukmu mahasiswa berseragam rapi

API RINDU

kala itu tumpukan kayu terbakar habis oleh api karena ulahmu
nsmun tidak dengan rinduku
rinduku datang bersama dengan percikan api ytang menari
rinduku datang bersama pelukan hangat udara malam
rinduku datang setelah aku sadar kamu sedang membunuh waktu ditempat lain
rinduku datang ketika aku semakin sadar kita masih dilangit yang sama
ataupun kamu sedang merasakan hal yang sama yang aku rasakan pada malam ini
ditemani tarian api
ditemani nyanyai kayu yang terbakar
ditemani belain lembut hangatnya suasana kayu yang mengkorbankan dirinya
dan kobaran api menamparku membuat aku tersadar hal yang paling dirindukan ialah melihatmu melebur dengan senyum api unggun.