Tugas dan Gelisah di malam ini memiliki kesamaan, yaitu sama-sama berfikir, berfikir akan apa yang tidak bisa dan bisa untuk dilakukan, antara kemauan dan ketidaktahuan, tugas dan gelisah memiliki wujud yang beda seperti rokok dan kopi namun sama sama bisa dinikmati bergantung sama penikamatnya, semakin banyak asap yang masuk dalam paru paru semakin membunuh kita secara perlahan, namun asap itu tidak untuk disimpan dalam paru-paru namun untuk dihembuskan dan membiarkannya mencari kebebasan, semakin banyak caffein yang melintasi bibir manis kita, semakin banyak efek kopi yang kita rasa, namun tidak dalam sisi negatif kita menilai kopi dan sebatang rokok, walaupun nanti rokok dan kopi bisa membunuh kita namun percayalah itu takdir, cari kebebasan dalam setiap hembusan juga hirupan aroma yang kita dapatkan secara alami. tugas dan gelisah tidak akan hilang dalam diri manusia yang hidup dia akan terus berkembang dan terus ada mengikuti kapasitas manusia, semakin besar dirimu semakin besar pula tugas dan kegelisahan yang menerpamu, namun jangan jadikan semua itu beban dalam menjalani kehidupan, hadapi dengan senyuman walaupun bibir menghitam gigi menguning namun goresan senyum di raut wajah tak bisa dihapuskan bahkan buat mereka yang baru saya merasa kehilangan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar