Kamis, 16 Juni 2016

HARAPAN REMAJA SURABAYA

bicara mengenai kota surabaya, maka bicara tentang kota pahlawan, ketika 10 november 1945 tepatnya di jembatan merah sursabaya jendral WS Mallaby terbunuh dengan Bambu runcing, dengan aksi nekat para pemuda se jawa timur yang berbondong bondong masuk ke wilayah surabaya untuk melakukan jihat melawan kompeni, dengan kenekatannya tersebut kompeni belanda berhasil di bumi hanguskan di surabaya.
isi cerita tersebut mengambarkan surabaya tidak hanya membicarakan tentang orang surabaya, tapi surabaya adalah kota terbesar kedua dan banyak pendatang yang datang untuk mencari ilmu, berdagang dan mengadu nasib di kota surabaya, maka dari itu pendatang dan tuan rumah khususnya rakyat pribumi harus saling bahu membahu, gotong-royong untuk mempertahankan kehidupan mereka dan mempertahankan tujuan mereka, tidak ada satupun masalah yang memantik pertikaian di surabaya, apalagi jika hanya ada unsur politik didalamnya.
harus mencintai budaya adalah kunci pertama sebagai pribumi, dengan mempertahanakan budaya secara tidak langsung warga asing akan terbawa dalam budaya kita, bukan malah kita yang terbawa kedalam budayannya.
#cintabahasadanbudaya
#himapbsindosatu

Tidak ada komentar:

Posting Komentar